Senin, 19 November 2012

Filosofi Hujan



Disaat sendiri,
Hujan dapat mengantarkan kita pada masa lalu. Entah itu kesedihan, kehangatan, keromantisan, kegalauan, etc. Pokoknya hujan bisa bikin flashback deh kalo kita lagi sendiri.
Kesimpulan diambil dari pengalaman dan SMS dari Tazmania.

Disaat bersama orang yang kita sayangi,
Hujan dapat memberikan kehangatan dan keromantisan. Karena pada saat dinginnya hujan menusuk kalbu, itu tak mungkin terjadi. Kehangatan bersama orang yang kita sayangi akan mengalahkannya. Cinta adalah kehangatan, cinta adalah bara api yang ramah, cinta adalah kenyamanan, cinta adalah sesuatu yang tak seorang pun mengharapkannya untuk pergi atau hilang. Itulah cinta. Karena cinta adalah cinta.
Kesimpulan diambil dari pengalaman bersama dia, oh dia :*


Hahaha apa sih? :D 

Puisi 3 (Belum Terganti)


Belum Terganti
Karya Resti Octaviani

Senyummu
Indahkan hariku
Temani hanya dalam kalbu
Cinta yang semu

Kata-kata indah
Kau beri tanpa lelah
Berhentilah
Karena bukan hanya aku yang selalu indah

Masih dalam pendayungan
Jauh dari pelabuhan
Kau bagi dengan yang lain
Dengan kesungguhan

Sendiri kumenangis
Dalam sukma yang basah teriris
Senyum terlempar dengan berlapis
Mengbungkus kerelaan yang tipis

Sepanjang hari
Hanya raga yang mengelabui
Dalam sendiri
Dan kau, belum terganti


Cisaat, 10 November 2012


Foto ilustri diambil pada tahun 2013 di sekitar kawasan kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor.

Puisi 2 (Ku Percaya Kau Ada)


Ku Percaya Kau Ada
Karya Resti Octaviani

Dalam siang-Mu
Kutertawa
Kusepi  dalam ramai
Kumenangis dalam manja

Merayap
Dalam persinggahan
Terbuai dalam harapan

Kuharapkan
Kesenangan tanpa ujung
Kenikmatan tiada tara
Keceriaan tanpa hitam

Dalam malam-Mu
Kumendayung
Kutermenung dalam hening
Kutersenyum dalam syukur

Berlari
Dalam labuhan
Terbuat dalam impian

Kupasrahkan
Mimpi, harapan..
Karena ku tanpa daya
Namun, ku percaya Kau ada

Cisaat, 10 November 2012

Sabtu, 10 November 2012

Puisi 1 (Akulah Sang Pahlawan)

Akulah Sang Pahlawan
Karya Resti Octaviani

Saat itu..
Ku berdiri dengan dua tumpuan kaki
Tegap dengan kobaran semangat yang meluap
Siap menyambut lawan

Hai, majulah!
Aku di sini kan hamburkan darahmu
Tak kan ku biarkan rekanku
Terkujur, kaku

Tak kan ku biarkan kakimu
Injak bumi pertiwiku
Menyerahlah!
Karena aku sang pahlawan

Sekarang..
Ku diam tanpa kepedulian
Hanya iba yang menemani
Akulah sang pahlawan



Cisaat, 10 November 2012

***Puisi ini aku persembahkan buat semua Veteran yang ada di Indonesia. SELAMAT HARI PAHLAWAN :)
Dan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia :D





Foto ini diambil setelah mewawancarai Pak Satibi, salah satu anggota Tentara Keamananan Rakyat (TKR) yang ikut serta dalam Pertempuran Bojong Kokosan. Wawancara dilakukan untuk memenuhi praktik lapangan mata kuliah Penulisan Berita Khas, Jurnalistik Fikom Unpad. (2015) 

Jumat, 02 November 2012

When I had to Rely on My Left Foot


In the morning,  4.50am.
                Like the previous days, I wake up at 3.30am. After pray to Allah, reading Al-Quran, and complete the homework, that’s time for sport. Yeahhhhh, I like skipping. My mother worried about my weight gain, 1kg in four days. He was afraid if I was fat. Oh mom,,, I’m only I'm only 47 kg with a height of 157 cm.
                Okeyyy back to my story. With the spirit I was skipping. Refreshed when exercise in the morning. I like it. But, when I would to change style, drekkk. My right foot sprained. Oh my God, my feet were broken? Oh no…. I fell to my knees. Suddenly, my aunt came. She's just made sure that I was exercise. Cause I was wearing a white shirt, jumping anyway. Maybe she thought I was a ghost? Yupzzz maybe! Hahahah *lol
                My ankles swell. I shocked. I walked with relied my left foot. Then I went to my mother’s bedroom. My mother shocked too. She asked masseuse to massage my right foot. It was very ill. So, yesterday I didn’t go to school. And that is the first. I hope that is for last too! Amin..
                Cause I felt bored in home when my friends studied at school. Maybe this is admonition from God to me. With the aim to make me be a strong girl.
Hmmptt I must be patient when I had to rely on my left foot. In conclusion, the value of life we need someone else. We can’t life alone. Like rely on one foot. There are impossible, except for disabled people. So, we must be thankful to God for what given.