Selasa, 21 Desember 2010

Satu kali lagi

GUE HIDUP LAGI!!!!!!!
Barusan gue baru selesai baca novel yang judulnya 'Satu Kali Lagi' sumpah keren banget. Jujur pas pertama mau baca itu novel, gue ragu-ragu kalo ngeliat dari fisiknya. hhi*
Tapi pas gue baca,, WAHHHHHH
Ini dia sinopsis yang gue buat sendiri setelah baca tuh novel:


Seorang Hendi yang dipandang sempurna (cakep, pinter, n hal-hal yang baik lainnya) dan diharuskan sempurna oleh orang-orang yang ada disekelilingnya. Sayangnya, dia benci terhadap dirinya sendiri. Sampai akhirnya dia mengingankan untuk mati. Namun ada seorang cewek yang mengidentitaskan dirinya sebagai 'artemis'. Dia adalah fifi, yang selalu ada di saat-saat Hendi ingin mati. Hendi selalu berusaha buat bunuh diri, namun fifi selalu ada dan mengetahuinya. Hendi juga sering melukai badannya dengan cutter atau sillet. Sampai suatu malam, dia mencoba bunuh diri. Malam itu, tepat usianya bertambah menjadi angka 18. Menuju ke alam yang tidak ia kenal. Setelah ia sadar dari komanya. Dan menyadari sebuah surat tergenggam di tangannya.


Dear Hendi..


Hargai setiap detik seperti kamu menghargai hati. Selalu mencoba untuk memberi yang terbaik. Jangan sisakan tempat untuk rasa kecewa.

Hidup terkadang berat. Tapi ta
k satupun hal yang pantas digantikan dengan kematian. Manusialah yang harus kuat. Karena cobaan tak pernah melebihi kemampuan penyandangnya. Selalu akan ada jalan. Selalu akan ada harapan. Selama masih dan terus mencoba.
Syukurilah apa yang elo punya. Karena terkadang manusia nggak bisa bener-bener lihat itu semua. Yang k
ita punya adalah yang kita butuhkan. Karena Tuhan tahu apa yang dibutuhkan tiap hambaNya.
Tolong.....jangan ulangi kesalahan yang sama. Jangan lagi terdiam, menyesali semua. Jangan lagi jatuh dalam kondisi ini. Dimana kau memohon dan berkata Satu Kali Lagi. 1x lagi...1x lagi...1x lagi... Karena kadang kesempatan tidak datang dua kali.

Setiap manusia lahir dengan arti...

Jangan sampai mati tanpa arti...

Itulah mengapa hidup bukan lahan penyesalan.
Melainkan medan perjuangan.

Tertanda Fifi-Sang Artemis



Esok harinya teman Hendi datang. Dan membawa kabar bahwa memang di sekolahnya dulu ada seorang gadis yang bernama Fifi, di kelas yang sama dengan Hendi. XII-1. Namun itu 4 tahun yang lau. Sekarang fifi sudah meninggal. Dulunya dia cewek yang paling pinter di kelas. Tapi waktu malam perpisahan, dia loncat dari lantai empat. Bunuh diri.
Seru gak tuh? sorry deh kalo gak seru, cause itu cerita pake bahasa gue. hhe*
Jadi intinya, kita tuh harus bisa bersyukur dengan segala hal yang telah diciptakan Allah SWT. Karena hidup cuma sekali. INGAT! Juga gak boleh mengandai-andai hidup kita kaya orang laen. Toh hidup kita juga diandai-andai oleh orang laen, karena menurut mereka hidup kita lebih baik dari pada mereka. Begitu pun sebaliknya.
Be ur'self OK :)

Senin, 20 Desember 2010

Hair flower star 2010 (two thousand and ten)


Hai guys and girls! baru ngeblog lagi nih gue,, and ceritanya sekarang gue mau minta dukungan ke kalian buat ngedukung gue jadi finalis 'Hair flower star 2010 (two thousand and ten)'. Sebelumnya gue mau nunjukkin perwakilan dari Indonesia ada sandra dewi dengan bunga rambut putihnya, sedangkan gue dengan bunga rambut merah (di samping sandra dewi)..
......
......
......
......
Trus kalian pasti nanya acara tersebut kapan and dimana diadainnya, iya kan? hahaha
Acara tersebut hanya ada dalam imajinasi/dunia hayalan gue aja guys! hha :D
trus klo masalah waktunya kapan? ya hari ini (201210). hahahaha

Senin, 29 November 2010

Pandangan saya terhadap tanah (Negeri) yang saya injak (tapi bukan diinjak-injak. jangan salah mengartikan!)

Mau sedikit berpolitik(us) akh. Hah tikus? Hha

Eh,,sebelum nya mau cerita dulu nih. Kenapa aku bisa nulis artikel (atau apa aya? Tulisan aja ya) kaya gini.

>> Barusan aku abis baca novel “epigram” kiranya sih gak rame, tapi pas udah dibaca lembar demi lembarnya rame banget. Kritis banget. Pokoknya TOP BGT deh. Walaupun belom baca ampe kelar sih. Hhi..

Sampai aku seolah-seolah masuk ke itu buku (wahwah), jadi bikin pengen nulis tentang anggapan di negeri ini juga deh.

>> udah akh, takut keburu lupa sama yang mau aku tulis..

Ini dia, opiniku..

Negara ini negara demokrasi? salah.
Negara ini adalah negara yang besifat komando!

Seorang abdi Negara yang seharusnya mentertibakan dunia (jangan terlalu jauh, negeri-nya sendiri saja) malah menggunakan kekuasaannya untuk menindas rakyat kecil.

So, jadi system pemerintahan komando kan?


Sebenarnya di negara ini sudah banyak ORANG PINTAR, namun mereka tak bisa diajak kerja sama! Makannya negara ini belum maju-maju. *huhhhhh (nyorakin siapa ya? Tawu akh)
Katanya negeri kita punya tradisi gotong royong? YA, sampai-sampai korupsi dan kolusi pun dilakukan secara gotong royong/bersama-sama/kompak/rame-rame/berjamaah.

Kalau shalat dilakukan berjamaah sich iya dapet pahalanya gede. Tapi kalo korupsi? Ya gede juga, DOSANYA!!!

Rakyat kita (hah? Rakyat kita? Maksudnya bangsa kita) terkenal sebagai PEJUANG (sejati mungkin).

Tapia apa? Berjuang seperti benar-benar berjuang meski tidak tahu persis apa yang diperjuangkannya sendiri. (ribet amat bahasanya)

Oh iya, rakyat miskin juga malah dibuat makin miskin sama yang lebih atas (orang kaya maksudnya). Sampai-sampai mereka (orang miskin) dibumi hanguskan (bukan orangnya, tapi kempuannya, maybe juga sich) biar gak kaya-kaya. DASAR. Syirik kali ya? Hahaha…

>> The End akh ceritanya, kasian keyboard aku takut pada nyeblos. Cause, aku nulisnya dengan semangat yang membara (cie-ileh)..

Bukannya karena kasian sama keyboard aku juga sih, tapi takut digugat kaya kasus Mbak Prita, digugat gak ya? Tapi mudah-mudahan nggak. AMIN.

Kan hak sebagai warga Negara juga kan untuk menyampaikan pendapatnya. Iya gak? Kalau gak percaya liat aja dalam pasal tentang HAM!!!

Hhe

Minggu, 21 November 2010

Temen SMA




Wahhh...sekarang aku udah SMA nih. Nambah banyak temen baru juga dunk pastinya :D
ini dia teman-teman yang dekat dengan aku di SMA. Dulu mereka kakak-kakak kelasku waktu SMP, tpi sekarang jadi temen deket. So, aku masih manggil mereka dengan sebutan "teteh". Ada teh ucu (teh cu yg ke tiga dari aku), teh syifa (teh syiff yang ke dua dari aku), n teh kiki (teh Q yang ke empat dari aku). Walau begitu, sekarang aku udah gak canggung lagi bergaul sama mereka :D*oh iya,, di gambar itu secara otomatis aku yang peke krudung bertali di leher
.




Asal usul itu krudung bertali:
Waktu SMP aku punya geng namanya TDG (triple detective girls) tapi sama temen aku diplesetin jadi Tiga Domba Garut >_<'' Soalnya salah seorang dari kita ada seorang WKG (Warga Kota Garut) hhe.. Jadi kalo kita pake kerudung itu, talinya suka disebut Tali Domba Garut.. Wahhh nyebelin tuh orang yang ngasih sebutan itu. Awass lo,,,gua hajar >,<'


Kembali ke dunia SMA, selain dekat dengan teh cu, teh syiff, n teh Q, aku juga dekat dengan tiara, citra, n resita. TApi kedekatan kita terjalin (cie-ileh bahasanya) karena kita sering maen bareng, n makan-makan bareng..

Sabtu, 30 Oktober 2010

Sabtu Malam, 30 Oktober 2010

Masalah,,pasti semua orang mempunyai masalah.
Berani hidup berarti berani mengambil masalah. Di Sabtu malam ini untuk yang ke dua kalinya aku bermasalah dengan kakak kelasku :(
Tidak bermaksud untuk melunjak, namun IT'S ME!!!
Akan bertindak, tidak akan diam, bahkan mungkin sedikit melawan bila sudah tak bisa menerimanya. Sakiiiittt yg kurasa sekarang,,,,
Bukan karena hatimu! Tetapi karena tutur katamu :(

Mulai sekarang, akan kucoba menilai sseorang dengan cara melihat hatinya, tdk parasnya. Mendengar perkataannya ketika ia sedang dilanda keterpurukan, tdk sedang senang. Melihat kedekatannya kepada Allah SWT pada saat sedang dilanda masalah, bukan hanya pada saat banyak orang yang berbondong-bondong melakukan kebaikan yang sama. Merasakan hindarannya... pada suatu tindakan yang dilarang oleh Allah SWT.
KEEP HAMASAH :)

Hari ini Boleh Menyesal Namun Hari Esok Akan Bersyukur (Insyaallah)

-->
(by: Echi Qirey/ Resti Octaviani)

-->
Kata ‘Diterima’ dan ‘Tidak diterima’ menemaniku selama di perjalanan menuju salah satu SMAN favorit tujuanku. Namun kenapa kata ‘Tidak Diterima’ lebih setia menemaniku? Apakah ini tandanya aku optimis? Optimis karena ‘tidak diterima’? Dan pesimis karena ‘diterima’? Entahlah...
Perjalanan selama (kira-kira) satu jam dari daerahku menuju daerah yang kutuju, karena macet terasa begitu lama. Terlebih aku pergi ke daerah yang kutuju itu bersama seorang temanku. Dan selama di perjalanan yang menegangkan itu, aku bersama temanku tidak banyak bicara. Kami lebih memilih diam, dan terfokus pada pikiran kami masing-masing.
Satu jam sudah. Kami pun sampai di tempat yang dituju. Salah satu SMAN favorit di kabupatenku. Hatiku pun megikuti ragaku yang terus berjalan ke lapangan SMA itu. Di sana terpampang beberapa lembar kertas yang ditempel di dua papan. Pertama kuamati sebentar papan yang di atasnya bertuliskan ‘Tidak Diterima’. Namun namaku tak ada. Lalu kuamati papan kedua yang di atasnya bertuliskan ‘Diterima’. Ternyata namaku juga tidak ada. Untuk yang kedua kalinya kembali kuamati secara teliti papan yang di atasnya bertuliskan ‘Tidak Diterima’.
‘Ya Allah,,,’ tiba-tiba persendianku terasa lemas sekali. Ternyata namaku terpampang di sebuah kertas pertama yang di atasnya bertuliskan ‘Tidak diterima’. Mataku terasa tertusuk besi api. Perih, sakit,... ‘Namun aku harus tegar, aku tak boleh nangis.’ Kugigit bibir bawahku untuk menahan itu. Senyum bahagia yang mengembang di bibir teman-temanku yang telah dinyatakan ‘Diterima’ pun membuat hatiku terasa teriris-iris.
Kakiku pun ingin segera pergi meninggalkan tempat itu. Sampai akhirnya, saat di gerbang sekolah kami bertemu dengan seorang guru. Guru itu bertanya kepada kami “bagaimana kalian keterima?” Semua temanku menjawab, “Alhamdulillah Pak keterima”. Hanya aku yang tidak. Lalu guru itu pun mengobrol sebentar bersamaku. “Bagaimana kalau kamu ikut tes di SMAN favorit lain?” tanya guru itu padaku. “Tapikan Pak, bukannya pendaftarannya sudah ditutup?” tanya balikku.
“Siapa bilang?”
“Hmmm,,,boleh.”
“Ya udah, kalau kamu mau, itu semua bisa diatur.”
Guru itu pun menelepon Bundaku di sekolahku. Dan guru itu juga menyuruhku untuk mengobrol dengan Bundaku itu di sekolahku.
Sesampainya di sekolah aku langsung menghampiri Bundaku. Dan kami mengobrol tentang sekolah menengah yang akan segera kutempati. Ternyata guru yang menawariku untuk masuk ke SMAN favorit lain itu menawarkan sebuah jalur khusus. Jalur yang ‘tidak akan’ diridhoi oleh Allah SWT. Bundaku pun menyarankan aku untuk menolak tawaran itu. Dan beliau menceritakan pengalamannya dalam bidang pendidikannya dulu. Beliau juga menceritan pengalaman adiknya yang sama denganku. Malah adiknya beliau juga dapat dikatakan lebih cerdas dariku –pendapatku sesuai dengan pengalamannya yang diceritakan Bunda-.
Selain menceritakan pengalaman-pengalaman yang dapat (tidak sedikit) menyembuhkan luka yang mengiris hatiku itu, beliau juga memberikan nasihat nasihatnya. “Hari ini boleh menyesal namun hari esok akan bersyukur (Insyaallah)”, kata yang akan selalu kuingat dalam benakku. Beliau juga menyarankan aku untuk tidak masuk ke SMAN favorit yang dapat menerimaku melaluli jalur yang ‘tidak akan’ diridhoi oleh Allah tapi melelui jalur tes yang Insyaallah akan diridhoi oleh Allah. Dan juga SMAN yang tidak termasuk SMAN favorit di daerahku. Karena di sana lebih besar peluang aku untuk diterima dan mendapatkan beasiswa atas prestasiku (amin).
Pada awalnya aku tidak mau daftar ke SMAN yang tidak favorit itu karena ‘gengsi’. Namun Bundaku kembali memberikan nasihatnya, “jangan gengsi untuk sekolah di sekolah yang tidak favorit. Justru di sekolah yang tidak favorit itu insyaallah kamu akan menjadi murid favorit. Karena tidak akan terlalu banyak saingan seperti di sekolah-sekolah favorit. Tapi itu semua Ibu serahkan kembali ke diri kamu.”
Sesampainya di rumah, Mamaku pun menasihatiku dengan nasihatnya yang dapat membuatku bangkit kembali –sama seperti Bundaku di sekolah-. “Ingat, perjuangan kamu baru satu langkah untuk mencari sekolah yang kelak akan kamu tempati. Masih banyak sekolah-sekolah lain yang belum kamu langkahi. Jadi jangan putus semangat dan harapan ya? Terus berjuang!” J
Thank for my mother, my teacher, my friends, and you all.
JJJ
Saya harap cerita ini dapat membuat teman-teman sekalian tetap semangat untuk menuntut ilmu. Terutama bagi kalian yang ,memiliki nasib sama seperti cerita itu, ‘TETAP SEMANGAT! MARI KITA PERANGI GENGSI KITA UNTUK MENUNTUT ILMU! BERJUANG!!!!’
*Silahkan tinggalkan komentar anda....



Alhamdulilla, tiga tahun kemudian setelah "menyesal" rasa syukur itu terpanjatkan :) 


Senin, 15 Maret 2010

Manusia Tak Ada yang Sempurna

Manusia tak ada yang sempurna! Kata itu sudah tak asing di telinga kita. Namun kita belum mengerti dengan betul arti itu.. Buktinya, jika kita mempunyai kemampuan, dan kemapuan itu tak banyak yang mempunyainya kita merasa besar kepala. Dan kita menyepelekan orang lain dengan kemampuan yang kita miliki itu. Tapi kita harus sadar, bahwa orang itu juga mempunyai kemampuan yang tak dimiliki kita. Maka dari itu, kita sebagai manusia yang diberikan akal jangan menyepelekan kemampuan orang lain!!! Karena manusia di hadapan Allah maupun hukum adalah "sama".

Jumat, 05 Februari 2010

Sang Pendaki

(EcHi Qirey)

Langkahmu dibuat semangat yang mengobar
Semangatmu dibuat asa yang melambai
Asamu dibuat keinginan yang melambai

Daratan yang menjulang tinggi
Kau tantang dengan merahmu
Sungguh berani
Kata yang patut kau terima

Rasa lapar kau acuhkan
Rasa haus kau hembuskan
Sungguh Sadis

Langkah kakimu tak dihentikan
Demi mencapai tujuan keinginanmu
Yang dibuat asamu
Yang dibuat semangatmu

Janganlah melihat ke belakang!
Lihat & jalanilah tantangan yang ada di depan!
Untuk sampai di puncak yang tinggi
Sama halnya seperti hidup

Senin, 01 Februari 2010

Bulan dan Bintang

(EcHi Qirey)

Bulan yang menerangi bumi

Dan bintang yang menghiasi langit
Tampak terang engkau di sana
Tampak indah engkau di sana

Tanpa engkau...
Gelap malam akan menghantui
Tanpa engkau...
Langit tidak akan indah

Andaikan bintang dapat kupetik
Kan kujadikan penghias kamarku
Dan andaikan bulan dapat kuambil
Kan kujadikan penerang hidupku

Indahnya Alam Ini

(EcHi Qirey)

Saat kuterbangun dari mimpi
Kubuka hariku
Bersyukur pada Ilahi
Karena dapat menemui hari

Bunga-bunga yang bermekaran
Pemandangan nan asri
Burung-burung dipepohonan
Selalu kupandang setiap hari

Angin sepoi-sepoi berlalulalang
Udara sejuk menusuk hati
Membuata senang seseorang
Yang melihat keindahan alam ini

Apakah Mungkin

(EcHi Qirey)


Bila ku rindu kamu
Ku pandangi gambarmu
Bila ku kangen kamu
Ku membayangkan dirimu


Apakah mungkin,
kamu memandangi gambarku juga?
Apakah mungkin,
kamu membayangkan ku juga?


Mungkinkah kamu merasakan?
Merasakan semua yang ku rasakan...
Apakah mungkin kamu menjadi milikku?
Seperti yang ku harapkan...

Teguran Sang Ilahi

Akhir-akhir ini banyak sekali cobaan

Yang menimpa saudara-saudara kita

Yang menelan ribuan jiwa

Bertanda apakah semua ini?

Mungkin ini semua teguran sang Ilahi

Dengan menurunkan berbagai bencana

Kepada semua makhluk-Nya

Agar kita kembali kepada-Nya

Jumat, 29 Januari 2010

Perhatian!!!!

Diberitahukan kepada seluruh pengunjung blog saya untuk tidak mengcopy sambil mengakui arsip-arsip blog saya yang ada sebagai karya anda. Disengaja maupun tidak disengaja. Jika anda melanggarnya, maka akan dikenakan denda.

Terima kasih.

Kamis, 28 Januari 2010

Kau Bisikkan Cinta Kembali

(EcHi Qirey)

Penungguan

Tuk menjadi satu
Terasa lama dan sulit

Hasrat tuk menyatu
Terpisahkan oleh waktu
Dan sahabatku

Namun kini
Hasrat itu mulai menyatu
Ketika,
kau bisikkan cinta kembali

Minggu, 24 Januari 2010

Gaya Berpacaran pada Remaja Sekarang


Pacaran? Mungkin sudah tak asing lagi terdengar di telinga kita. Atau bahkan mungkin sudah tak jarang lagi dilakukan dengan gaya yang menyeronoh oleh remaja sekarang.

Seperti tatap-tatapan, ngobrol, dan becanda berduaan. Bahkan sekarang sudah tak asing terdengar kata
cibuy, istilah dari kata ciuman bibir. Padahal itu semua dilarang oleh agama. Terutama agama Islam yang selalu berpegang teguh pada kitab suci Al-Quran.

Kembali pada persoalan tadi. Pacaran menjadi gaya dalam kehidupan remaja sekarang. Dimulai dari anak SD, SMP, SMA, dan ke atasnya. Dan yang menghawatirkan adalah cara para remaja sekarang berpacaran itu sendiri. Tidak memikirkan etika.

Saya sendiri yang seorang remaja, sangat khawatir dengan kelakuan teman-teman sekarang pada gaya berpacaran. Lebih baik kita konsenkan pikiran kepada pelajaran, dan jangan dulu pacaran . Karena pacaran dapat berakibat fatal. Terutama bagi para gadis.

Karena itu, ayo kita jauhkan dulu berpacaran dan dekatkan pelajaran!!!!!!!!!!!!!!!

Sabtu, 23 Januari 2010

Biarkan Iba_ku yang Menemanimu

(EcHi Qirey)


Teman,
Sungguh ku tak tega
Menyusuri hidup tanpa teman
Namun tetap deritamu



Bukannya ragaku tak mau
Menemanimu dalam menyusuri hidup
Mungkin yang lain juga
Tapi biarkan iba_ku yang menemanimu










Puisi itu, aku persembahkan tuk temanku yang sedang menyusuri hidup tanpa teman...

Jumat, 22 Januari 2010

Apakah itu Arti Sahabat?

(EcHi Qirey)


Dulu,

kita selalu bersama
Bersama dalam suka dan duka
Mengalah dalam berbagai masalah

Sahabat,
sungguh dirimu yang terbaik
Yang selalu ada dalam hariku
Sehingga menjadi lebih berwarna dan bermakna

Namun sekarang,
kita pisah
Ntah sementara
atau mungkin tuk selamanya

Sahabat,
sungguh dirimu tega
Tega menggantungku,
dengan dirinya

Kau membuat aku kering
Kau membuat aku gerah
Sampai aku tak sanggup...
Apakah itu arti sahabat?





Cisaat,

Jumat, 25-12-2009

Selasa, 12 Januari 2010

Kompetisi Mirip Bintang Idola (KMBI) Karya: Resti Octaviani

(EcHi Qirey)


Saat itu siang hari. Disebuah ruang kelas yang berisi 9 orang murid SMP, tampak seorang guru sedang menerangkan matematika. Sementara murid-muridnya hanya manggut-manggut mendengarkan penjelasan dari gurunya. Namun ada juga yang tidur.
Beberapa menit kemudian. Bel pulang berbunyi.
Pak Toni :“Ya sudah anak-anak pelajaran sampai disini dulu. Assalamualaikum.“ (keluar kelas)
Murid-murid : “Waalaikumsalam.“
Sony : “Eh…eh…eh… tunggu dulu, jangan dulu pulang.“
Aluna : “ Ada apa sih? “
Tasya : (marah)”Jangan ngomong yang gak ada manfaatnya ya!“
Sony : “Iya deh, jangan marah dulu dong.“
Tasya : “Ya sudah cepetan!“
Sony : “Oke deh, aku cuma mau mastiin doang. Jadi gak kompetisinya?“
Aluna : “Kompetisi apaan Son?“
Sony : “Kompetisi mirip bintang idola.“
Tasya : “Mending kompetisinya yang bermanfaat saja. Kompetisi kimia gitu kek.“
Glendy : “Iya, betul kata Tasya.“
Winda : “Nggak seru ah. Lagian kalau kompetisi kimia paling juga kamu, Tasy, yang menang.“
Sony : “Ya sudah, gimana nih? Mau dibatalin, apa mau terus?“
Rocky : “Ya terus dong Son.”
Edo : (bangun tidur, lalu menguap) “Pade ngomongin gue ye?“
Lala : “Idih kegeeran.“
Edo : “Hah gorengan, mana La mana? Kebetulan nih gue lagi laper.“
Lala : (kesal) “Siapa yang lagi ngomongin gorengan, Edo?“
Edo : “Ya udah deh, kalo lu ngusir gue. Gue pulang duluan aje.“
Lala : “Ya sudah sana!“
Edo : “Assalamualaikum.“
Glendy : “Waalaikumsalam.“
Sony : “Ya sudah, ngelanjutin yang tadi, jadi mau kapan dilaksanainnya?“
Sinta : “Ya secepatnya dong Son.” (berbicara ala Cinta Laura)
Rocky : “Gimana kalau besok aja? Besokkan libur.”
Aluna : “Heeh. Tapi dimana tempatnya?”
Sinta : “Di GOR Necis aja.”
Rocky : “Syaratnya apa aja Son?”
Sony : “Win, bacain Win?”
Winda : “Oke deh. Syaratnya yaitu; pertama perempuan harus ngeidolain perempuan lagi, kedua laki-laki harus ngeidolain laki-laki lagi, ketiga anak Necis, keempat harus berdandan dan meniru gaya bintang idolanya.”
Lala : “Ya kalau itu sih, aku udah memenuhin syarat.”
Sinta : “Emang kamu ngeidolain siapa?”
Lala : “Omas Wati. Si Omas kan bibirnya sexy.”
Rocky : “Heeh bener La, mirip ama kamu.”
Aluna : “Ya sudah,sekarang kita pulang aja. Siap-siap buat besok.”
Winda : “Heeh, betul Na.”
Saat pulang, Glendy, Rocky, Aluna, dan Tasya pulang bareng.
Glendy : “Na kamu ngeidolain siapa?”
Aluna : “Aku ngeidolain Gita Gutawa. Soalnya dia tuh pinter, cantik, terus jago nyanyi lagi.”
Glendy : “Kalau kamu Rock?”
Rocky : “Aku sih ngeidolain Taufik Hidayat. Soalnya dia tuh hebat banget main bulutangkisnya.”
Glendy : “Kalau kamu Tasya?”
Tasya : “Aku sih ngeidolain Tantowi Yahya. Kalau kamu sendiri ngeidolain siapa Glen?”
Glendy : “Kalau saya ngeidolain Baginda Rasul.”
Rocky : “Alah so alim. (sambil tersenyum mengejek) Terus kamu mau ikutan kompetisinya ?”
Glendy : “Insyaallah.”
Keesokan harinya. Anak-anak SMP Necis sudah memenuhi GOR Necis.
Sony dan Winda pun yang bertugas sebagai MC mulai menaiki panggung.
Sony : “Assalamualaikum Necis! Wah rame banget ya Win?”
Winda : “Ya, tentu. Karena pada hari ini acara kompetisi mirip bintang idola akan segera dimulai.”
Sony : “Ya. Dan untuk menghemat waktu, kita berkenalan langsung dengan juri kita yang pertama Pak Toni, dan juri kita yang kedua Tasya.”
Winda : “Ya sudah kita langsung saja. Peserta pertama, penggemar Taufik Hidayat, Rocky.”
Rocky : (memakai baju olahraga, membawa raket dan kok, lalu memainkannya sebentar) “Hai Necis! Aku mirip Taufik Hidayat gak? Jangan lupa ya ketik KMBI spasi Rocky, R-O-C-K-Y kirim ke 000. Salam olahraga!” (berjalan menuju sebelah kanan panggung, lalu berdiri di sana)
Sony : “Peserta kedua mengidolakan Omas Wati, Lala.”
Lala : (memakai pakaian adat khas Betawi) “Assalamualaikum Encang Encing, Enya Babeh! Jangan lupe ye, ketik KMBI spasi Lala, L-A-L-A kirim ke 000. Yang banyak ye!” (berjalan menuju sebelah kiri panggung, lalu berdiri di sana)
Winda : “Peserta ketiga mengidolakan Bang Bolot, Edo.”
Edo : (kebingungan) “Heh Win, mau ngapain gue diajak ke sini? Tadi lu ngajakin gue ke warteg, kok sekarang malah ke sini. (nengok ke sebelah kanan panggung) Eh elo Rock. Gue ngikut elo aje ye di sini.” (berdiri di samping Rocky)
Sony : “Peserta keempat mengidolakan Cinta Laura, Sinta.”
Sinta : (membawa boneka Barbie, lalu bernyanyi) You say aku seperti Barbie. Hai guys! Jangan lupa ya, dukung aku. Caranya ketik KMBI spasi Sinta, S-I-N-T-A kirim ke 000. Thank you.” (berjalan menuju sebelah kiri panggung, lalu berdiri di samping Lala)
Winda : “Peserta kelima mengidolakan Gita Gutawa, Aluna.”
Aluna : (bernyanyi) “Hati yang berbunga, pada pandangan pertama, oh Tuhan tolonglah, aku cinta...ku cinta dia.
Hai teman-teman, kalau suka penampilanku jangan lupa ya, ketik KMBI spasi Aluna, A-L-U-N-A kirim ke 000. Terima kasih.” (berjalan menuju sebelah kiri panggung, lalu berdiri di samping Sinta)
Sony : “Peserta terakhir mengidolakan Baginda Rasulullah, Glendy.
Glendy : (memakai baju koko) “Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena pada kesempatan ini kita dapat berkumpul dalam acara ini. Pada kesempatan ini, saya hanya ingin mengingatkan teman-teman sekalian. Tapi bukannya saya sok tahu dan sok mengajari. (menarik nafas dalam-dalam, lalu mengeluarkannya perlahan-lahan) Sebenarnya saya tidak setuju dengan diadakannya acara ini. Namun saya sadar, bahwa sekarang tempat ini merupakan ladang dakwah. Saya sedih bahkan ingin menangis melihat teman-temanku seperjuangan lebih mencintai artis-artis idola, dari pada Allah dan Rasulullah. Sampai rame-rame mengadakan kompetisi ini. Padahal, bukankah Rasulullah pernah bersabda, ‘Tidak sempurna Iman seseorang, sehingga aku lebih dicintainya dari pada anak-anak dan orang tuanya serta semua orang.’ Wabilahi Taufik Walhidayah, Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.”
Pak Toni : (terharu, lalu menghampiri Glendy bersama Tasya) “Glen Bapak betul-betul tidak menyangka, apa yang barusan kamu lakukan. Bapak minta maaf Glen, seharusnya Bapak tidak mengizinkan acara ini dilaksanakan.”
Glendy : “Sudahlah Pak, Bapak tidak usah meminta maaf kepada saya. Minta maaflah kepada Allah, Pak!”
Akhirnya mereka semua berdoa bersama, meminta maaf kepada Allah SWT. Dan dipimpin oleh Pak Toni.



Foto setelah penampilan drama KMBI yang ditampilkan dalam gelaran drama kelas program Akselerasi SMP Negeri 1 Cisaat, Sukabumi.

Maafkan Aku Sahabat Karya EcHi Qirey

(EcHi Qirey)


Pagi pun tiba. Kicauan burung mulai terdengar samar-samar membangunkan alam sambil mengikuti suara adzan nan syahdu. Matahari mulai menebarkan pesonanya dengan malu-malu. Aku pun bangun. Sekilas kulirik jam dindingku. Jarum panjang jam sudah menunjukkan angka lima. Sehingga memaksaku menjalankan aktifitas seperti biasanya.
Percikan air wudhu kubiarkan membasahi muka. Sungguh segar. Sehingga membuat hati orang yang melakukannya terasa damai.



“Via, mau ikut liat Bayu CS latihan band gak?” ajak Silfana, sahabatku yang tomboi.
“Kapan?”
“Sekarang. Ayo mau ikut gak?”
“Gak ah, males.”
“Oh. Ya udah sekarang aku berangkat ya,” pamit Silfana di depan pintu gerbang sekolah. Silfana pun pergi.
Dia berani pergi, walaupun hanya dia satu-satunya perempuan yang ikut melihat Bayu CS latihan. Karena, Silfana cukup dekat dengan Bayu CS, ditambah dengan sikapnya yang tomboi abis.
Walaupun sikapku yang menurut orang lain cool dan feminim, sedangkan sikap Silfana yang tomboi, tidak membuat persahabatan kami tidak kompak. Malah saling kompaknya, masalah percintaan pun kami kompak. Aku dan Silfana sama-sama mencintai Glendy yang rupawan, dan Bayu yang keren. Namun kekompakan itu tidak disengaja, sampai kadang-kadang kami suka saling cemburu kalau sedang dekat dengan salah satu dari mereka.
Oh iya,ada kejadian lucu yang diakibatkan dari sikap tomboinya Silfana. Saat itu, dia sedang berada disebuah toilet umum. Dan saat dia mau masuk ke toilet wanita, tiba-tiba penjaga toiletnya memanggil Silfana.
“De, itu tolet wanita bukan tolet pria. Tuh yang di sebelah kanan baru toilet pria, ” kata si penjaga toilet.
“Tapi kan aku ...,” belum selesai Silfana bicara, si penjaga toilet langung memotongnya.
“Gak ada tapi-tapian, anak cowok gak boleh masuk ke toilet cewek!” tegas si penjaga toilet.
Begitu ceritanya.
Selain Silfana, aku juga punya sahabat yang baik banget. Namanya Ica. Dia orangnya feminim. Sekarang, Ica lagi kesemsem sama si Joy, anak baru pindahan dari SMPN 1 Garuda. Selain itu, Ica juga mencintai Bayu.



Sekarang, di sekolah ada praktek renang. Dan biasanya SMPN 1 Cakrawala renang di kolam renang Tirta Sari, sama seperti sekarang. Sesampainya di kolam renang, aku dan teman-teman langsung berkumpul di lapangan kecil Tirta Sari untuk pemanasan. Seusai pemanasan, guru olahraga SMPN 1 Cakrawala pun melatih anak didiknya berenang di kolam renang. Pelatihan itu kurang lebih berlangsung setengah jam. Sedangkan lebihnya, dapat digunakan untuk bermain-main.
“Glen, kalau duduk jangan di pelosotan dong. Orang mau main nih. Ayo pergi!” usirku kepada Glendy.
“Kalau mau main, ya udah tinggal main aja!’
“Tapi kan ada kamu.”
“Ya gak apa-apa. Kita meluncur bersama aja,” ajak Glendy.
Tiba-tiba jantungku berdebar tak seperti biasanya. Tubuhku seketika terasa melayang ke udara. Persendianku mendadak lemas. Tidak biasanya Glendy bersikap seperti itu kepada perempuan.
“Hey, kok malah bengong? Mau gak?”
“Eh. Iya, iya mau,” jawabku sambil terbata-bata.
Akhirnya aku duduk di samping Glendy. Sebelum meluncur, kulirik teman-temanku di bawah. Ternyata semua pandangan terpusat kepada aku dan Glen. Termasuk Silfana. Namun Silfana langsung pergi sambil menatapku dan Glen tidak seperti biasanya. Tapi sudahlah, aku tidak mau memikirkan itu.
Byurrrrr. Suara air kolam yang diakibatkan oleh tubuhku dan Glen. Kami pun senyum-senyum sendiri. Sambil melirik yang ada di samping. Aku melirik Glen. Dan Glen melirik aku.
“Via, kesini!” kata Ica dan Anton.
“Ada apa?” tanyaku sambil menghampiri mereka.
“Mau ikutan main puter-puteran di air gak?” ajak Ica.
“Hmmm, boleh. Sama siapa aja?”
“Aku, Ica, dan Bayu,” kata Anton.
Permainan pun dimulai. Kami membentuk sebuah lingkarang kecil. Tangan kananku berpegangan dengan tangan Ica. Sedangkan tangan kiriku berpegangan dengan tangan Bayu. Pegangannya sungguh erat. Sesekali air membasahi mukaku, dan tak jarang masuk ke mata. Sehingga aku harus mengusapnya dengan telapak tanganku. Namun aku tak bisa mengusapnya dengan kedua tanganku. Karena tangan kiriku dipegang Bayu dengan eratnya.
Permainan pun usai. Di atas kolam, aku, Ica, Bayu, dan Anton duduk bersama. Tiba-tiba Bayu memandangiku dengan tidak biasanya. Sehingga membuat mataku membalas pandangannya itu. Pandangannya begitu tajam dan menghanyutkan. Serasa ada benih aneh yang dibawa pandangannya itu. Aku pun jadi teringat waktu kelas 8. Bayu menembakku untuk menjadi pacarnya.



“Silfana tunggu! Kamu kenapa sih?”tanyaku kepada Silfana. Karena hari ini sikap Silfana tidak seperti biasanya. “Sil ngomong dong! Jangan kaya gini,” aku berpikir sejenak, “apa sikapmu ini gara-gara kemarin di kolam renang? Jika ya, aku bisa jelasin kok.”
“Gak ada yang perlu dijelasin lagi.” Mata Silfana mulai berkaca-kaca.
“Tapi Sil, kamu coba ngertiin aku dong!”
“Ngertiin apa? Ngertiin kamu berduaan sama Glen dan Bayu kemaren? Aku tuh perih melihat itu, Via. Walupun kamu sahabat aku, tapi aku tak bisa melerakan cowok yang aku cintai berduaan dengan cewek lain, sekalipun itu sahabat aku.” Butir demi butir air mata membasahi pipinya. Silfana pun pergi. Tak butuh waktu lama air mata membasahi pipiku juga. Sungguh, aku telah menyakiti sahabatku.
Sesampainya di rumah, aku rebahkan badanku. Ucapan Silfana tadi terus terngiang di telingaku. Namun tiba-tiba, aku melihat selembar kertas berada di dalam tasku. Hatiku penasaran dan terus bertanya-tanya ‘surat apakah itu?’. Untuk menghilangkan rasa penasaranku, aku ambil kertas itu. Ternyata itu sebuah surat. Surat cinta dari Joy.



Pagi ini, tak seperti biasanya. Semua teman dekatnya Joy melirikku.
“Via, gimana Joy diterima gak?” Zack, salah seorang teman Joy bertanya padaku.
“Gak,” jawabku singkat. Karena aku hanya mencintai Glendy dan Bayu.
“Padahal waktu pertama si Joy masuk ke sekolah ini, dia sudah mulai tertarik loh sama kamu,” ucap Zack untuk meyakinkan.
“Oh,” jawabku sambil keluar kelas.
“Jutek amat sih,” kata Zack lagi.



Masa SMP pun berlalu. Aku masuk SMAN 3 Cakrawala. Silfana dan Ica masuk SMKN 1 Garuda. Glendy masuk SMAN 4 Cakrawala. Dan Bayu masuk SMKN 2 Garuda. Sehingga membuat aku, sahabat-sahabatku, dan orang-orang yang aku cintai berpisah. Tapi aku masih suka saling curhat dengan Ica. Karena rumah aku dan Ica tidak begitu berjauhan.
“Ca, kenapa ya sejak beda sekolah Silfana jadi benci sama aku? Itu terbukti karena dia suka mengirimkan SMS yang mencirikan kebenciannya padaku.”
“Gak tau deh. Tapi besok, di sekolah aku akan tanya langsung ke Silfana.”
“Makasih ya Ca.”
“Ya, sama-sama.”
Bayanganku langsung teringat pada masa lalu. Aku gak bisa melupakan Glendy dan Bayu. Padahal Glendy sama saja seperti laki-laki lainnya. Mungkin yang membedakannya yaitu tampangynya yang rupawan dan sikapnya yang cool. Sedangkan Bayu, dia baik, perhatian, keren, dan atlet sekolah. Tapi aku lebih sulit melupakan Glendy.



“Via, aku udah tau alasannya.” Suara Ica dengan bersemangatnya.
“Alasan apa Ca?” tanyaku heran.
“Alasan kenapa Silfana benci sama kamu.”
“Oyah? Apa alasannya?” tanyaku dengan penasarannya. Kami pun duduk disebuah teras rumah kosong.
“Alasannya karena Glendy dan Bayu mencintai kamu. Padahal kamu tau sendiri kan, kalau Silfana mencintai Glendy dan Bayu? Jadi dia cemburu sama kamu sampai akhirnya membenci kamu.”
“Hah, si Glendy mencintai aku? Aku gak percaya, soalnya dia tuh cuek banget.”
“Iya. Si Glendy suka curhat ke Silfana, dan menyuruh menyampaikan cintanya ke kamu. Mungkin itu yang membuat Silfana tertekan. Silfana juga tau kalau Bayu mencintaimu juga. Dan mungkin itu yang membuat Silfana lebih tertekan dan membencimu,” ucap Ica panjang lebar. Butir air mata mulai membasahi pipiku dan pipi Ica.
“Kenapa kamu nagis Ca?” tanyaku pada Ica.
“Kamu juga tau sendiri kan Vi, aku juga mencintai Bayu sama seperti kamu dan Silfana. Dan....,” derai air mata mulai membanjiri wajah Ica.
“Dan kenapa Ca?” tanyaku dengan penasaran.
“Dan kata Silfana, Joy juga mencintai kamu. Benarkah itu?”
“Ya,” jaawabku singkat.
“Kenapa kamu gak cerita dari dulu ke aku Vi?”
“Karena aku gak mau kamu sedih Ca. Dan kirain aku, kamu udah tau,” ucapku sambil membela diri. “Maafin aku Ca. Aku bukan sahabat yang baik. Kamu boleh membenciku. Karena aku memang pantas untuk dibenci sahabat-sahabatku. Dan....”
“Cukup. Cukup Via. Aku gak mau mendengarnya lagi. Itu masa lalu, biarlah berlalu. Aku gak akan membenci kamu. Aku akan selalu menjadi sahabat kamu. Sahabat yang selalu ada dikala suka dan duka,” ucap Ica dengan semangatnya.
“Sungguh Ica?”
“Ya. Kita akan menjadi sahabat untuk selamanya. Aku gak mau gara-gara percintaan, persahabatan kita renggang atau putus.”
Derai air mata yang membanjiri wajahku dan Ica pun, kini tergantikan dengan senyuman yang mengembang.




SELESAI