Selasa, 12 Januari 2010

Kompetisi Mirip Bintang Idola (KMBI) Karya: Resti Octaviani

(EcHi Qirey)


Saat itu siang hari. Disebuah ruang kelas yang berisi 9 orang murid SMP, tampak seorang guru sedang menerangkan matematika. Sementara murid-muridnya hanya manggut-manggut mendengarkan penjelasan dari gurunya. Namun ada juga yang tidur.
Beberapa menit kemudian. Bel pulang berbunyi.
Pak Toni :“Ya sudah anak-anak pelajaran sampai disini dulu. Assalamualaikum.“ (keluar kelas)
Murid-murid : “Waalaikumsalam.“
Sony : “Eh…eh…eh… tunggu dulu, jangan dulu pulang.“
Aluna : “ Ada apa sih? “
Tasya : (marah)”Jangan ngomong yang gak ada manfaatnya ya!“
Sony : “Iya deh, jangan marah dulu dong.“
Tasya : “Ya sudah cepetan!“
Sony : “Oke deh, aku cuma mau mastiin doang. Jadi gak kompetisinya?“
Aluna : “Kompetisi apaan Son?“
Sony : “Kompetisi mirip bintang idola.“
Tasya : “Mending kompetisinya yang bermanfaat saja. Kompetisi kimia gitu kek.“
Glendy : “Iya, betul kata Tasya.“
Winda : “Nggak seru ah. Lagian kalau kompetisi kimia paling juga kamu, Tasy, yang menang.“
Sony : “Ya sudah, gimana nih? Mau dibatalin, apa mau terus?“
Rocky : “Ya terus dong Son.”
Edo : (bangun tidur, lalu menguap) “Pade ngomongin gue ye?“
Lala : “Idih kegeeran.“
Edo : “Hah gorengan, mana La mana? Kebetulan nih gue lagi laper.“
Lala : (kesal) “Siapa yang lagi ngomongin gorengan, Edo?“
Edo : “Ya udah deh, kalo lu ngusir gue. Gue pulang duluan aje.“
Lala : “Ya sudah sana!“
Edo : “Assalamualaikum.“
Glendy : “Waalaikumsalam.“
Sony : “Ya sudah, ngelanjutin yang tadi, jadi mau kapan dilaksanainnya?“
Sinta : “Ya secepatnya dong Son.” (berbicara ala Cinta Laura)
Rocky : “Gimana kalau besok aja? Besokkan libur.”
Aluna : “Heeh. Tapi dimana tempatnya?”
Sinta : “Di GOR Necis aja.”
Rocky : “Syaratnya apa aja Son?”
Sony : “Win, bacain Win?”
Winda : “Oke deh. Syaratnya yaitu; pertama perempuan harus ngeidolain perempuan lagi, kedua laki-laki harus ngeidolain laki-laki lagi, ketiga anak Necis, keempat harus berdandan dan meniru gaya bintang idolanya.”
Lala : “Ya kalau itu sih, aku udah memenuhin syarat.”
Sinta : “Emang kamu ngeidolain siapa?”
Lala : “Omas Wati. Si Omas kan bibirnya sexy.”
Rocky : “Heeh bener La, mirip ama kamu.”
Aluna : “Ya sudah,sekarang kita pulang aja. Siap-siap buat besok.”
Winda : “Heeh, betul Na.”
Saat pulang, Glendy, Rocky, Aluna, dan Tasya pulang bareng.
Glendy : “Na kamu ngeidolain siapa?”
Aluna : “Aku ngeidolain Gita Gutawa. Soalnya dia tuh pinter, cantik, terus jago nyanyi lagi.”
Glendy : “Kalau kamu Rock?”
Rocky : “Aku sih ngeidolain Taufik Hidayat. Soalnya dia tuh hebat banget main bulutangkisnya.”
Glendy : “Kalau kamu Tasya?”
Tasya : “Aku sih ngeidolain Tantowi Yahya. Kalau kamu sendiri ngeidolain siapa Glen?”
Glendy : “Kalau saya ngeidolain Baginda Rasul.”
Rocky : “Alah so alim. (sambil tersenyum mengejek) Terus kamu mau ikutan kompetisinya ?”
Glendy : “Insyaallah.”
Keesokan harinya. Anak-anak SMP Necis sudah memenuhi GOR Necis.
Sony dan Winda pun yang bertugas sebagai MC mulai menaiki panggung.
Sony : “Assalamualaikum Necis! Wah rame banget ya Win?”
Winda : “Ya, tentu. Karena pada hari ini acara kompetisi mirip bintang idola akan segera dimulai.”
Sony : “Ya. Dan untuk menghemat waktu, kita berkenalan langsung dengan juri kita yang pertama Pak Toni, dan juri kita yang kedua Tasya.”
Winda : “Ya sudah kita langsung saja. Peserta pertama, penggemar Taufik Hidayat, Rocky.”
Rocky : (memakai baju olahraga, membawa raket dan kok, lalu memainkannya sebentar) “Hai Necis! Aku mirip Taufik Hidayat gak? Jangan lupa ya ketik KMBI spasi Rocky, R-O-C-K-Y kirim ke 000. Salam olahraga!” (berjalan menuju sebelah kanan panggung, lalu berdiri di sana)
Sony : “Peserta kedua mengidolakan Omas Wati, Lala.”
Lala : (memakai pakaian adat khas Betawi) “Assalamualaikum Encang Encing, Enya Babeh! Jangan lupe ye, ketik KMBI spasi Lala, L-A-L-A kirim ke 000. Yang banyak ye!” (berjalan menuju sebelah kiri panggung, lalu berdiri di sana)
Winda : “Peserta ketiga mengidolakan Bang Bolot, Edo.”
Edo : (kebingungan) “Heh Win, mau ngapain gue diajak ke sini? Tadi lu ngajakin gue ke warteg, kok sekarang malah ke sini. (nengok ke sebelah kanan panggung) Eh elo Rock. Gue ngikut elo aje ye di sini.” (berdiri di samping Rocky)
Sony : “Peserta keempat mengidolakan Cinta Laura, Sinta.”
Sinta : (membawa boneka Barbie, lalu bernyanyi) You say aku seperti Barbie. Hai guys! Jangan lupa ya, dukung aku. Caranya ketik KMBI spasi Sinta, S-I-N-T-A kirim ke 000. Thank you.” (berjalan menuju sebelah kiri panggung, lalu berdiri di samping Lala)
Winda : “Peserta kelima mengidolakan Gita Gutawa, Aluna.”
Aluna : (bernyanyi) “Hati yang berbunga, pada pandangan pertama, oh Tuhan tolonglah, aku cinta...ku cinta dia.
Hai teman-teman, kalau suka penampilanku jangan lupa ya, ketik KMBI spasi Aluna, A-L-U-N-A kirim ke 000. Terima kasih.” (berjalan menuju sebelah kiri panggung, lalu berdiri di samping Sinta)
Sony : “Peserta terakhir mengidolakan Baginda Rasulullah, Glendy.
Glendy : (memakai baju koko) “Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena pada kesempatan ini kita dapat berkumpul dalam acara ini. Pada kesempatan ini, saya hanya ingin mengingatkan teman-teman sekalian. Tapi bukannya saya sok tahu dan sok mengajari. (menarik nafas dalam-dalam, lalu mengeluarkannya perlahan-lahan) Sebenarnya saya tidak setuju dengan diadakannya acara ini. Namun saya sadar, bahwa sekarang tempat ini merupakan ladang dakwah. Saya sedih bahkan ingin menangis melihat teman-temanku seperjuangan lebih mencintai artis-artis idola, dari pada Allah dan Rasulullah. Sampai rame-rame mengadakan kompetisi ini. Padahal, bukankah Rasulullah pernah bersabda, ‘Tidak sempurna Iman seseorang, sehingga aku lebih dicintainya dari pada anak-anak dan orang tuanya serta semua orang.’ Wabilahi Taufik Walhidayah, Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.”
Pak Toni : (terharu, lalu menghampiri Glendy bersama Tasya) “Glen Bapak betul-betul tidak menyangka, apa yang barusan kamu lakukan. Bapak minta maaf Glen, seharusnya Bapak tidak mengizinkan acara ini dilaksanakan.”
Glendy : “Sudahlah Pak, Bapak tidak usah meminta maaf kepada saya. Minta maaflah kepada Allah, Pak!”
Akhirnya mereka semua berdoa bersama, meminta maaf kepada Allah SWT. Dan dipimpin oleh Pak Toni.



Foto setelah penampilan drama KMBI yang ditampilkan dalam gelaran drama kelas program Akselerasi SMP Negeri 1 Cisaat, Sukabumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar