Sabtu, 10 November 2012

Puisi 1 (Akulah Sang Pahlawan)

Akulah Sang Pahlawan
Karya Resti Octaviani

Saat itu..
Ku berdiri dengan dua tumpuan kaki
Tegap dengan kobaran semangat yang meluap
Siap menyambut lawan

Hai, majulah!
Aku di sini kan hamburkan darahmu
Tak kan ku biarkan rekanku
Terkujur, kaku

Tak kan ku biarkan kakimu
Injak bumi pertiwiku
Menyerahlah!
Karena aku sang pahlawan

Sekarang..
Ku diam tanpa kepedulian
Hanya iba yang menemani
Akulah sang pahlawan



Cisaat, 10 November 2012

***Puisi ini aku persembahkan buat semua Veteran yang ada di Indonesia. SELAMAT HARI PAHLAWAN :)
Dan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia :D





Foto ini diambil setelah mewawancarai Pak Satibi, salah satu anggota Tentara Keamananan Rakyat (TKR) yang ikut serta dalam Pertempuran Bojong Kokosan. Wawancara dilakukan untuk memenuhi praktik lapangan mata kuliah Penulisan Berita Khas, Jurnalistik Fikom Unpad. (2015) 

Jumat, 02 November 2012

When I had to Rely on My Left Foot


In the morning,  4.50am.
                Like the previous days, I wake up at 3.30am. After pray to Allah, reading Al-Quran, and complete the homework, that’s time for sport. Yeahhhhh, I like skipping. My mother worried about my weight gain, 1kg in four days. He was afraid if I was fat. Oh mom,,, I’m only I'm only 47 kg with a height of 157 cm.
                Okeyyy back to my story. With the spirit I was skipping. Refreshed when exercise in the morning. I like it. But, when I would to change style, drekkk. My right foot sprained. Oh my God, my feet were broken? Oh no…. I fell to my knees. Suddenly, my aunt came. She's just made sure that I was exercise. Cause I was wearing a white shirt, jumping anyway. Maybe she thought I was a ghost? Yupzzz maybe! Hahahah *lol
                My ankles swell. I shocked. I walked with relied my left foot. Then I went to my mother’s bedroom. My mother shocked too. She asked masseuse to massage my right foot. It was very ill. So, yesterday I didn’t go to school. And that is the first. I hope that is for last too! Amin..
                Cause I felt bored in home when my friends studied at school. Maybe this is admonition from God to me. With the aim to make me be a strong girl.
Hmmptt I must be patient when I had to rely on my left foot. In conclusion, the value of life we need someone else. We can’t life alone. Like rely on one foot. There are impossible, except for disabled people. So, we must be thankful to God for what given.

Sabtu, 27 Oktober 2012

Debate


Hello teenybobs, buat kalian yang lagi bingung sama materi debate di sekolah kalian bisa pake nih argument-argumen yang pernah gue pake juga pas lomba debate (grade XI of Senior High School). Waktu itu motionnya The House Believe That Ministry of Religious Should Separate Islamic Boarding School from it’s foundation. Ceritanya waktu itu gue jadi pembicara ke tiga dari tim pro, atau the third speaker from positive team. Dan kebetulan saat itu conclusionnya ga dipaparin sama pembicara ke-tiga. Jadi cuman argument-argumennya doang. Ini juga dibantuin sama Teh Carol. Hehe
Okeyyyy ini dia dimulai dari introduce, chek it down!!!


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

I as the third speaker from positive team. I see your point but I will support my team. I really agree with the motion that the house believe that  ministry of religious should separate Islamic boarding school from it’s foundation. But first I would explain the goal of foundation in school development.

We know that today there are so many Islamic boarding school. And the goal of Islamic Boarding School is to create the good generation with Islam value too. That’s good but it’s more effective to make it happen if separate Islamic boarding school from it’s foundation. Why I say that? Because in this matter foundation just as a founder and not to control the school so far cause if foundation control the school so far I’m sure that the school would so hard for socialize with the global condition.

I totally agree with this way to separated Islamic boarding school with it’s foundation with some reason:
First, foundation always keep their decision strongly like make the extra time to religious learning too long. It’s mean that other study according curriculum couldn’t chase the education schedule. If it happened? We can imagine that so much more time is spend to extra religious learning and that’s not use for education curriculum. So, it’s make student achievement would be bad.

Second, foundation searching so much profit from the boarding school until they forget the social goal and just make the first goal to search so much more financial benefits. From that we know the education quality of Islamic boarding school  is not too important for them. But, under ministry of religious decision the quality of Islamic boarding school is number one.

Third, boarding school activity is softly control and supported by the good education management. It’s mean that the progress of Islamic boarding school is guarantee if the parents send their children to Islamic boarding school. So, we wouldn’t afraid if there’s some new association of Islam terrorism infect their children cause the ministry of religious have a control too to Islamic boarding school. Exactly, the government could know the progress of Islamic boarding school so far.

So, I totally agree with the motion that  ministry of religious should separate Islamic boarding school from it’s foundation. Thank you.

Wasslamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Remember REIGA Always and Forever


Gak ada kerjaan banget malem ini (8/7). Yaudah, aku pijit bagian ter-itunya si CPU. Dan eng ing eng si monitor pun langsung beraksi. Uwooo :D
Ngapain ya? Ngapain dong? Oiya, udah dari lama aku pengen nulis sesuatu tentang REIGA tercintahh. #huekkks
            Eh, tapi aslinya loh aku lagi inget REIGA. Aku kangen suasana-suasana indah bareng kalian #mmuachh :*D@
Nah, ceritanya aku buka folder “curhat” di kompi dan menemukan catatan yang berjudul Kuaci Party. Dan u know isinya apa? Okeeyyy chekidot

Kuaci Party (19-Oktober-2011)

Rabu, 19 Oktober 2011. REIGA pesta kuaci mamen =D
Gak tau ada berapa bungkus kuaci yang dimakan sama anak-anak ipa 3. malah ada seorang anak ipa1. the hana bebew. Huh
But it  doesn’t problem for us. Heheh
And this is picture from reiga party

 Kompak bangetkan REIGA? Pokoknya di tahun 2011-2012 angkatan pertama IPA 3 di SMANCIS harus jadi kelas yang paling kompak! Melebihi kekompakan ipa2 yang memang sudah menjadi turun temurun. Cie ilehhh…

Tapi mulai SEKARANG predikat kelas terkompak akan dipegang oleh IPA 3!!! >___<
Ini dia foto REIGA saat belajar kimia bareng+karokean+makan-makan waktu di rumahnya Bei:


Ya itu dia sekilas curhat tentang catatan curhat saya #loh? Hahah
Sebenernya sih cerita tentang “Kuaci Party” panjanggggg banget, ampe 4 halaman. Tapi lebih ke privacy. Hehe
            Dan kita kembali ke event and mood aku malem ini. Ya ampun, aku deg degan banget nanti sekelas sama siapa aja. #loh kok deg-degan? -,- udah ah!
Tau gak sih? Di kompi aku kurang lebih ada 1.000 foto bareng temen2 REIGA dalam berbagai event. Ah REIGA, ku merindukanmu :D
            Awal masuk ipa 3 aku nangis, ga bisa langsung adaptasi. Loh kok temen-temennya pada gini ya? Ngeboringin deh -,-“ jiahahaha padahal kan kita belom pada kenal ya maklumin dong chiw :D
Inget banget, pas itu temen2 Xe-non ngehibur aku. #eittsss ini forumnya REIGA J
            Yah, dengan seiring berjalannya waktu REIGA melukiskan pelangi indah dalam hidupku. Di sana aku bisa ngerasain kuaci party, candy party, cake cream party (waktu ultahnya putri), karedok party, sate party, ayam bakar party, kimia party, fisika party, dsb. Pokoknya yang berbau2 party dan tentunya kompak. Yeyeye lalala :D
            Di REIGA juga aku sempet terserang virus galau yang kudu dihalau (kata D’rise). Hahaha. Kala VMJ mulai menyerangku dalam kendaraan paling TOP di Mangkalaya. Weleh..weleh… saat pertama ngeliat muka si dia dalam jarak beberapa cm (ga nyampe 30 ya?) langsung deg! Wow. Tapi aku coba untuk buang rasa deg itu, mungkin cuma sesaat kali ya. Dan ketika matahari menyinari bumi untuk yang sekian kalinya, rasa itu bukan hanya deg. Tapi degdegdeg! Hahaha
Kala bulan menerangi malam untuk yang sekian kalinya, aku pun merasakan perasaan yang amat sangat sakit. Tragis memang. Orang Jawa bilang “alon-alon waton kelakon” whahaha :D’(
Oiya, buat yang udah ngasih aku buah karyanya, “aku belom liat hasilnya, masih didiemin di kompi. Mau nunggu tanggal 13 Juli buat menekan tombol play. Ceritanya mau dimatengin dulu satu bulan, biar yang tadinya masih mentah bisa masak.” #loh? Emangnya buah? Sekalian aja pake ragi, biar jadi peuyeum alias tape. (jadi inget drama Sunda kelompok Echi, the mpuz, suci, indra, iqbal, aprisal, and hati)
Juned         : Peuyeum! Peuyeum!
Pembeli     : bang tape bang!
Juned         : Lain tempe, tapi peuyeum!
#gitu pan ya kalo gak salah. Lupa. hehe
            Btw ttg kekompakkan nih ya, ternyata do’aku di tanggal 19 Oktober 2011 terkabul. Dan kumenemukan kekompakkan di REIGA. Seneng deh, punya temen2 yang asyik diajak hang out. Walaupun suka ga ikut semua, dan itu2 mulu yang ikut. Tapi pastinya aku, anis, opik always hadir dalam acara maen. Eh, the mpuz juga always ya? Hehehe
            Hmmmpppptt..jadi inget panitia plara. Tahan! Tahan! Gak pake kuah kali! Haduhhh haduhhh pulang sekolah kita ke rumah Bu Rika. Makan-makan, maen-maen, ampe debat-debat. Tapi hasil akhir menuju hari H? Oh no, Bu Rikanya ga jadi ikut ke Plara, alhasil temen-temen banyak yang gak ikut. Masa coba pas nyarter angkot Cuma 13 orang. Itu pun ada satu orang dari kelas lain. Tapi untungnya pas agak siangan, bei sama uci nyusul, bareng temen2 dari kelas lain juga sih. Hmmmppp,,,,but that is not problem. Cause we have fun in beach. Yeahhh….
           
Masa-masa terindah adalah masa putih abu. Dan masa putih abu terindah adalah kelas 2. oh REIGA J
Thanks for all yaw sistah and bradah. I’m sorry for all kind of my mistakes. I will remember u all. Remember REIGA always and forever :-*




@cidahu

@plara

@plara

@rumah teh mpuz waktu kurban tahun 1432 H


SISWA SISWI KELAS XI IPA 3 TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Berikut Nick Name-nya. hehehe



  1. Abdul Rohman (ang)
  2. Annisa Safitri (anis)
  3. Aprisal Afgani (kaka)
  4. Ayu Andriani (ayu)
  5. Bambang Setiyawan (bams)
  6. Berlian Puspa Saragi (bei)
  7. Dian Puji Astuti (dian)
  8. Didin Budiman (didin)
  9. Fadhliasnyah Sanusi S (fadhli)
  10. Fikri Nur Ardianto (memet)
  11. Hana Ismi Radliyatin (hana)
  12. Hati Nurani (hati)
  13. Herlan Saptian (herlan)
  14. Indra Permadi (koba)
  15. Luthfia Safarina (fia)
  16. Maulida Ulfa (paul)
  17. Melphida Indriani Mutiara (Memei)
  18. Moch. Iqbal Dimyati (buluk)
  19. Moh. Ihsan Awaludin (beka)
  20. Mohamad Ikhsan (icang)
  21. Muhammad Taufiq Syazali (opik)
  22. Nia Febriani (nia)
  23. Nurul Aulya (nurul)
  24. Putri Tiara Sutaji (putri)
  25. Rani Faizah (ijong)
  26. Resti Octaviani (echi)
  27. Rima Wulandari (ima)
  28. Rizal Lesmana (ajo)
  29. Sandi Rahmawan (sandi)
  30. Shabella Grahasyifa DJ (bella)
  31. Susilawati (susi)
  32. Suci Rahayu (uci)
  33. Topik Hidayat (opik)
  34. Triyanuari Puspa Dewi (the mpuz)
  35. Tuti Susilawati (tuti)
  36. Wita Setiawati (wita)
  37. Yeshi Lestari Agustin (eci)
  38. Zulkipli Fajri Ramadan (ijul)


           


Cisaat, 8 Juli 2012
9.29 pm


Sabtu, 20 Oktober 2012

Sevenolpha


Sevenolpha
Karya Echi Qirey Smith

            Masa-masa putih abu merupakan hal yang sangat ditunggu, dikenang, dan dijadikan skenario kehidupan terindah. Romantisme pastilah menjadi keindahan di atas keindahan bagi muda mudi yang sedang mencari jati dirinya. Namun, berbeda dengan Cimi, Alexis, Pricilya, Najla, dan beberapa remaja lainnya yang bernasib sama seperti mereka. Program percepatan yang mereka jalani mulai dari sekolah dasar sampai sekolah menengah atas tidak merubah kepribadian berdasarkan umur.
            “Hom pim pah ala ayum gambreng,” begitulah suara mereka ketika sedang mengisi hari libur.
            “Ye...Cimi yang jaga, hitung sampai tiga ya!”
            “Jangan lupa menggunakan bahasa Sevenolpha oke!”
            “Oke. Sagatugu, duguaga, tigigaga. Alexis, Pricilya, Najla, dimana kalian? Huh, selalu saja aku yang jaga. Mana harus menggunakan bahasa Sevenolpha lagi. Bikin ribet aja, ini kan dunia nyata,” protes Cimi.
            Saat Cimi sedang mencari teman-temannya. Nampak seorang anak laki-laki yang sedang duduk di bawah pohon beringin. Pakaiannya seperti ninja, hanya saja kainnya terbuat dari motif batik. Cimi pun mencoba untuk mendekati anak laki-laki itu. Namun, ia berusaha pergi.
            “Aku Cimi, kamu siapa?”
            “Agakugu Pagangegeragan. Magaagaf, agakugu hagarugus pegergigi.”
            Sebuah benda lepas dari cengkraman anak laki-laki tersebut. Ketika Cimi mengamati benda itu, sang pemilik sudah pergi entah kemana. Lalu, ia mencoba mengucapkan sebuah mantra –yang dibacanya dari sebuah buku pengantar fantasy classic–. Sevenolpha adalah sebuah tempat dimana penghuninya menggunakan bahasa yang ditambahkan huruf ‘g’, Sevenolpha (Seven Of Alphabet).
            “The magic of Sevenolpha,” ucap Cimi dengan perasaan yang menegangkan.
            Dunia pun menjadi gelap. Lalu terdapat motif batik yang menakjubkan. Gelap lagi. Motif batik lagi. Dan inilah yang dinamakan batikholl.
            Cimi tak sadarkan diri ketika berada di sebuah tempat asing. Di depannya terdapat sebuah istana dengan corak batik. Memang unik, dan Cimi tak percaya akan apa yang dilihatnya.
            Tiba-tiba terdengarlah suara seseorang yang penuh wibawa meneriakinya dari kejauhan. Dia adalah Raja Sevenolpha yang didampingi oleh Ratu Sevenolpha dan kedua pengawalnya.
            “Hey! Siapa kamu?” teriak Raja.
            “Kamu pasti manusia bumi iya kan?” interogasi Ratu.
            “Aku, aku, . .” kata Cimi.
            Belum selesai kalimat yang diucapkan Cimi, Raja pun menyuruh pengawal untuk menangkapnya. Akhirnya ia diasingkan ke ruang bawah tanah. Ketika Cimi kembali tak sadarkan diri, Pangeran berusaha membawanya pergi dari ruangan tersebut.
            Pangeran berusaha menyadarkan Cimi dari tidurnya yang panjang dan menceritakan bahwa dirinya merupakan seorang Pangeran Sevenolpha. Cimi pun mengucapkan terima kasih karena Pangeran telah menolongnya. Dan ia pamit pulang. Cimi bernjanji kepada Pangeran bahwa dirinya akan bermain  kembali ke Sevenolpha.
            “Cimmiiii..... tanpamu aku galau,” teriak Pangeran saat Cimi sudah menghilang. Rasanya Pangeran sedang dilanda Virus Merah Jambu (VMJ).
            Keesokan harinya, Cimi menghampiri Alexis, Pricilya, dan Najla yang sedang online di taman. Ia meminta maaf karena kemarin telah meninggalkan mereka ketika sedang bermain petak umpet. Semua hal yang dialaminya di Sevenolpha ia ceritakan kepada teman-temannya itu. Tak mudah untuk meyakinkan mereka. Dan mereka menjadi lebih marah dari sebelumnya kepada Cimi.
            Cimi merasa bingung. Dan berniat untuk menemui Pangeran di Sevenolpha.
            “The magic of Sevenolpha,” ucap Cimi ketika akan pergi ke Sevenolpha.
            Setelah sampai di Sevenolpha, ternyata Alexis, Pricilya dan Najla mengikutinya dari belakang. Cimi merasa senang, karena teman-temannya mau ikut ke Sevenolpha. Walaupun dengan cara diam-diam.
            “Pangeran,” teriak Cimi di sebuah taman dekat istana Sevenolpha.
            “Iya,” jawab Pangeran.
            “Ada yang baru loh.”
            “Apa?”
            “Tapi kamu jangan marah ya. Aku bawa temen-temen aku ke sini.”
            Ketika Pangeran sedang berkenalan dengan teman-teman Cimi, datanglah seorang Putri.
            “Pangeran, kamu tega ngelakuin itu semua di belakang aku,” ucapnya sambil terisak.
            “Tapi Putri aku bisa jelasin itu semua,” bela Pangeran.
            “Gak perlu. Lo gue end!”
            Tak lama, Putri pun kembali menghampiri Pangeran. Namun, kali ini ia datang bersama Raja dan Ratu Sevenolpha beserta kedua pengawalnya.
            “Anakku, apa yang telah kau perbuat? Sehingga membuat Putri –kekasihmu ini– menangis,” ucap Ratu Sevenolpha dengan lembutnya.
            Perang mulut pun terjadi antara Pangeran dan kedua orang tuanya. Ketika suasana sedang memanas, terdengar suara gadis yang berteriak sambil terisak. Dia adalah Najla.
            “Stop! Stop! Stop! Aku pernah mendengar tentang Sevenolpha. Di sana diceritakan bahwa harus ada seseorang yang mendamaikan Sevenolpha dengan makhluk Bumi.”
            “Ya. Beberapa abad yang lalu Bangsa Indonesia dijajah oleh Belanda. Dan kedatangan Belanda sangat mempengaruhi motif batik yang Indonesia buat. Motif batik menjadi penuh dengan bunga Eropa seperti mawar, dongeng seperti Cinderella, dan sebagainya. Sehingga kajadian itu sangat mempengaruhi semua makhluk Bumi,” tambah Pricilya.
            “Betul sekali gadis pintar. Saat itu kita tak rela bila motif tradisional khas Indonesia harus diganti dengan  motif khas Eropa. Kita pun diberi peringatan oleh Belanda. Namun, kita tetap mempertahankan motif batik khas Indonesia. Akhirnya, kita diasingkan ke sebuah tempat yang sekarang menjadi Sevenolpha ini,” kata Raja Sevenolpha.
            “Semoga, dengan kedatangan kita ke sini dapat mendamaikan makhluk Bumi dan Sevenolpha. Karena kita semua adalah  pewaris dari kebudayaan asli Indonesia yang membuat dunia iri,” ucap Alexis.
            “Iya, aku tidak mau bila kedatanganku ke sini akan membuat hubungan Pengeran dan Putri berantakan. Aku ingin kalian bersatu kembali,” kata Cimi.
            Pangeran pun meminta maaf kepada Putri. Dan mereka semua menyanyikan lagu Indonesia Pusaka di atas bukit Sevenolpha yang indah, sebagai wujud dari perdamaian. Ditemani dengan senja yang menyajikan keelokannya. Terangnya bulan dan indahnya bintang yang menaburi langit pun lambat laun ikut bahagia akan sebuah perdamaian di Jagad Raya.             

˜SELESAI˜

Aku Butuh Sahabat dengan Ukhuah Islamiah


Sahabat,
Aku tau mungkin kau sudah bosan mendengar ceritaku, mendengar imajiku, mendengar keluh kesahku
Namun, di sini kubutuhkan kau
Sahabat yang tak hanya menjadi pendengar setia dan komentator dalam hati karena takut menyinggung perasaanku
Tapi dimanakah engkau, sahabat dengan ukhuah islamiah
Yang selalu bersama menjemput hidayah-Nya
Ingin sekali ku bertemu denganmu

Sahabat,
Aku ingin kau mengingatkanku ketika setan membujuk untuk melepas penutup mahkota ini
Aku ingin kau menyadarkanku ketika aku mengenang semua dengan yang bukan mahramku

Sahabat,
Tanpa ku ceritakan, pasti kau sudah mengetahuinya
Aku masih labil, kadang menjadi bunglon

Ketika aku bersama teman-teman yang kurang berhijab dengan lawan jenis, aku pun terkadang menikmatinya
Rasa bangga karena mendapatkan tipu daya kata dari lawan jenis
Rasa bangga ketika dalam satu minggu aku dapat berangkat atau pulang sekolah, SMS-an, dan telponan dengan lawan jenis yang berbeda setiap harinya, tanpa kau ketahui sahabat

Namun, ketika aku bersama teman-teman yang memiliki hijab dengan lawan jenis, aku pun ikut merasakan ketenangannya
Ketika semuanya ku pasrahkan hanya kepada Allah SWT
Ketika ukhuah islamiah mulai terasa

Tapi, tak mungkin kunikmati semua itu yang bertolak belakang secara bersamaan
Oh sahabat, aku adalah remaja yang juga ingin nikmati cinta
Oh sahabat, aku adalah remaja yang oleh Rabb-ku akan ditanya ‘dihabiskan untuk apa masa mudamu’

Sahabat,
Aku menyesal ketika menolak ajakan seorang pengendara motor metik
Padahal aku sangat ingin sekali dan berharap ajakan itu datang
Ketika itu aku sedang sadar, maka ku tolak ajakan yang selalu ku bayangkan dalam setiap pergantian hari nan gelap

Aku senang ketika diajak dan ditunggu oleh seorang pengendata motor gigi
Padahal aku pernah membayangkan bagaimana rasanya melawan angin dengannya
Ketika itu aku tak sadar sedang menikmati hidangan setan, suara jantung terasa sampai ke gendang telinga
Ketika itu aku sedang sadar, maka ku tolak ajakan yang pernah ku bayangkan untuk kebanggaan diri

Aku senang ketika dijemput oleh orang yang dapat membuatku nyaman
Ketika itu aku tak sadar sedang menikmati jamuan setan, dalam diam hati ucapkan hal yang belum waktunya diucap
Cinta cinta cinta

Dan, oh sahabat…tak ingin ku lanjutkan dengan cerita-cerita hasil dari tipu daya makhluk yang enggan dan takabur untuk bersujud kepada pencipta-Nya

“Tidak akan bergeser kaki anak Adam (manusia) pada hari kiamat nanti di hadapan Rabbnya sampai ditanya tentang lima perkara: umurnya untuk apa dihabiskan, masa mudanya untuk apa dihabiskan, hartanya dari mana dia dapatkan dan dibelanjakan untuk apa harta tersebut, dan sudahkah beramal terhadap ilmu yang telah ia ketahui.” (HR. At Tirmidzi no. 2340)

Dan Baginda Rasulullah SAW bersabda: ”Tujuh orang yang akan dilindungi Allah dalam naungan-Nya yaitu: Imam (pemimpin) yang adil; pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah pada Allah; orang yang hatinya selalu terikat pada masjid; dua orang yang saling mencintai karena Allah, berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah pula; seorang lelaki yang dirayu oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dan kecantikan tetapi ia menolaknya seraya berkata ‘Aku takut kepada Allah’; orang yang bersedekah sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan kanannya; dan seorang yang berdzikir kepada Allah sendirian lalu menitikkan airmatanya.” (HR. Bukhari Muslim).

An Nakho’i mengatakan, “Jika seorang mukmin berada di usia senja dan pada saat itu sangat sulit untuk beramal, maka akan dicatat untuknya pahala sebagaimana amal yang dulu dilakukan pada saat muda. Inilah yang dimaksudkan dengan firman Allah (yang artinya): bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.”

Sahabat,
Aku takut
Aku bingung
Akan ku jawab dengan apa ketika Allah bertanya dihabiskan untuk apa masa mudamu?

Aku takut, sahabat..
Aku ingin engkau selalu ada dalam setiap detik untuk menjemput hidayah-Nya
Maafkan hati ini yang terkadang berburuk sangka padamu, sahabat..

Sungguh, ku inginkan sahabat dengan ukhuah Islamiah..
Aku tak ingin selamanya berada di tengah
Aku ingin melangkah

Aku tau, perubahan hanya bisa dilakukan oleh diri sendiri atas niat dan perbuatan diri sendiri pula
Namun, tak dapat dielakkan bahwa perubahan akan dipengaruhi oleh beberapa faktor
Diantaranya pergaulan, sahabat..

Aku remaja, dan teman-temanku adalah remaja
Dan aku pun butuh sahabat remaja dengan ukhuah Islamiah untuk mendapatkan ridho-Nya

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasehat- menasehati dalam kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Al ‘Ashr: 1-3)

Ya Rabbil Izzat

Jadikanlah kami pemuda-pemudi yang taat dan patuh padaMu, yang dihatinya tertanam rasa takut dan cinta kepadaMu, yang terjaga sikap dan tingkah lakunya, yang sanggup menopang amanah dan menjaga fitrah…(OKD)

Amin

Cisaat, 10 Agustus 2012
09.53 pm


Resti Octaviani

Apakah Lup dapat Memantulkan Cahaya?


Manusia melihat dengan mata. Namun tentu saja, kita memiliki keterbatasan sampai sejauh mana, dan sampai seberapa kecil mata kita dapat melihat. Diluar kemampuan tersebut,  diperlukan adanya alat bantu yang dapat melihat benda-benda jauh dan juga kecil. Bagaimana alat bantu itu bisa kita gunakan untuk melihat segalanya?
            Sifat cahaya seperti bola tenis yang akan memantul ketika mengenai cermin, dan akan membelok saat ,melewati benda yang tembus pandang. Saat melewati air yang rata atau menembus kaca jendela, cahaya akan membelok dan kembali lagi ke jalur semula saat keluar dari kaca. Sama halnya pada lensa, cahaya akan dibelokkan sedemikian rupa, sehingga akan membias atau membelok saat keluar menembus dari lensa tersebut.
            Fungsi lensa adalah membelokkan cahaya sedemikian rupa sehingga dapat dipusatkan atau difokuskan, dan juga dibelokkan atau dibiaskan sehingga menimbulkan bayangan yang diperbesar atau diperkecil.. Hal ini terjadi karena lensa merupakan benda bening yang dibatasi oleh dua permukaan berdasarkan bentuk permukaannya.
            Contoh yang paling mudah kita jumpai adalah lup atau kaca pembesar. Lup merupakan salah satu alat optik yang digunakan pada kehidupan sehari-hari, untuk mengamati benda-benda yang berukuran kecil sehingga tampak lebih besar. Lup banyak digunakan oleh para tukang arloji dan arkeolog ketika mereka bekerja. Lup terbuat dari lensa cembung yang memilki jarak focus tertentu. Definisi lup itu sendiri adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus yang dekat dengan lensanyaBenda yang akan diperbesar terletak di dalam titik fokus lup itu atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup tersebut. Bayangan yang dihasilkan bersifat tegaknyata, dan diperbesar.  
Selain dapat memperbesar suatu benda lup juga dapat membakar kertas. Ketika cahaya dari sinar matahari menembus lensa dari lup, cahaya akan membelok dan kembali lagi ke jalur semula saat keluar dari lensa. Dan dalam kejadian tersebut terdapat  titik api yang merupakan fokus dari matahari. Sehingga sinar matahari dapat membakar kertas. Hal ini terjadi bukan dari hasil cahaya yang dipantulkan, melainkan hasil dari pembelokakkan atau pembiasan cahaya tersebut.



Ditulis oleh Resti Octaviani dan Sofia Ucu Utami :)