
Sifat cahaya seperti bola tenis yang akan memantul ketika
mengenai cermin, dan akan membelok saat ,melewati benda yang tembus pandang.
Saat melewati air yang rata atau menembus kaca jendela, cahaya akan membelok
dan kembali lagi ke jalur semula saat keluar dari kaca. Sama halnya pada lensa,
cahaya akan dibelokkan sedemikian rupa, sehingga akan membias atau membelok
saat keluar menembus dari lensa tersebut.
Fungsi lensa adalah membelokkan cahaya sedemikian rupa
sehingga dapat dipusatkan atau difokuskan, dan juga dibelokkan atau dibiaskan
sehingga menimbulkan bayangan yang diperbesar atau diperkecil.. Hal ini terjadi
karena lensa merupakan benda bening yang dibatasi oleh dua permukaan
berdasarkan bentuk permukaannya.
Contoh yang paling mudah kita jumpai adalah lup atau kaca
pembesar. Lup merupakan salah satu alat optik yang digunakan pada kehidupan
sehari-hari, untuk mengamati benda-benda yang berukuran kecil sehingga tampak
lebih besar. Lup banyak digunakan oleh para tukang arloji dan arkeolog ketika
mereka bekerja. Lup terbuat dari lensa cembung yang memilki jarak focus
tertentu. Definisi lup itu sendiri adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus yang
dekat dengan lensanya. Benda yang akan
diperbesar terletak di dalam titik fokus lup itu atau jarak benda ke lensa lup
tersebut lebih kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup tersebut.
Bayangan yang dihasilkan bersifat tegak, nyata, dan
diperbesar.
Selain dapat memperbesar suatu benda lup
juga dapat membakar kertas. Ketika cahaya dari sinar matahari menembus lensa
dari lup, cahaya akan membelok dan kembali lagi ke jalur semula saat keluar
dari lensa. Dan dalam kejadian tersebut terdapat titik api yang merupakan fokus dari matahari.
Sehingga sinar matahari dapat membakar kertas. Hal ini terjadi bukan dari hasil
cahaya yang dipantulkan, melainkan hasil dari pembelokakkan atau pembiasan
cahaya tersebut.
Ditulis oleh Resti Octaviani dan Sofia Ucu Utami :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar