Sabtu, 20 Oktober 2012

Aku Butuh Sahabat dengan Ukhuah Islamiah


Sahabat,
Aku tau mungkin kau sudah bosan mendengar ceritaku, mendengar imajiku, mendengar keluh kesahku
Namun, di sini kubutuhkan kau
Sahabat yang tak hanya menjadi pendengar setia dan komentator dalam hati karena takut menyinggung perasaanku
Tapi dimanakah engkau, sahabat dengan ukhuah islamiah
Yang selalu bersama menjemput hidayah-Nya
Ingin sekali ku bertemu denganmu

Sahabat,
Aku ingin kau mengingatkanku ketika setan membujuk untuk melepas penutup mahkota ini
Aku ingin kau menyadarkanku ketika aku mengenang semua dengan yang bukan mahramku

Sahabat,
Tanpa ku ceritakan, pasti kau sudah mengetahuinya
Aku masih labil, kadang menjadi bunglon

Ketika aku bersama teman-teman yang kurang berhijab dengan lawan jenis, aku pun terkadang menikmatinya
Rasa bangga karena mendapatkan tipu daya kata dari lawan jenis
Rasa bangga ketika dalam satu minggu aku dapat berangkat atau pulang sekolah, SMS-an, dan telponan dengan lawan jenis yang berbeda setiap harinya, tanpa kau ketahui sahabat

Namun, ketika aku bersama teman-teman yang memiliki hijab dengan lawan jenis, aku pun ikut merasakan ketenangannya
Ketika semuanya ku pasrahkan hanya kepada Allah SWT
Ketika ukhuah islamiah mulai terasa

Tapi, tak mungkin kunikmati semua itu yang bertolak belakang secara bersamaan
Oh sahabat, aku adalah remaja yang juga ingin nikmati cinta
Oh sahabat, aku adalah remaja yang oleh Rabb-ku akan ditanya ‘dihabiskan untuk apa masa mudamu’

Sahabat,
Aku menyesal ketika menolak ajakan seorang pengendara motor metik
Padahal aku sangat ingin sekali dan berharap ajakan itu datang
Ketika itu aku sedang sadar, maka ku tolak ajakan yang selalu ku bayangkan dalam setiap pergantian hari nan gelap

Aku senang ketika diajak dan ditunggu oleh seorang pengendata motor gigi
Padahal aku pernah membayangkan bagaimana rasanya melawan angin dengannya
Ketika itu aku tak sadar sedang menikmati hidangan setan, suara jantung terasa sampai ke gendang telinga
Ketika itu aku sedang sadar, maka ku tolak ajakan yang pernah ku bayangkan untuk kebanggaan diri

Aku senang ketika dijemput oleh orang yang dapat membuatku nyaman
Ketika itu aku tak sadar sedang menikmati jamuan setan, dalam diam hati ucapkan hal yang belum waktunya diucap
Cinta cinta cinta

Dan, oh sahabat…tak ingin ku lanjutkan dengan cerita-cerita hasil dari tipu daya makhluk yang enggan dan takabur untuk bersujud kepada pencipta-Nya

“Tidak akan bergeser kaki anak Adam (manusia) pada hari kiamat nanti di hadapan Rabbnya sampai ditanya tentang lima perkara: umurnya untuk apa dihabiskan, masa mudanya untuk apa dihabiskan, hartanya dari mana dia dapatkan dan dibelanjakan untuk apa harta tersebut, dan sudahkah beramal terhadap ilmu yang telah ia ketahui.” (HR. At Tirmidzi no. 2340)

Dan Baginda Rasulullah SAW bersabda: ”Tujuh orang yang akan dilindungi Allah dalam naungan-Nya yaitu: Imam (pemimpin) yang adil; pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah pada Allah; orang yang hatinya selalu terikat pada masjid; dua orang yang saling mencintai karena Allah, berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah pula; seorang lelaki yang dirayu oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dan kecantikan tetapi ia menolaknya seraya berkata ‘Aku takut kepada Allah’; orang yang bersedekah sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan kanannya; dan seorang yang berdzikir kepada Allah sendirian lalu menitikkan airmatanya.” (HR. Bukhari Muslim).

An Nakho’i mengatakan, “Jika seorang mukmin berada di usia senja dan pada saat itu sangat sulit untuk beramal, maka akan dicatat untuknya pahala sebagaimana amal yang dulu dilakukan pada saat muda. Inilah yang dimaksudkan dengan firman Allah (yang artinya): bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.”

Sahabat,
Aku takut
Aku bingung
Akan ku jawab dengan apa ketika Allah bertanya dihabiskan untuk apa masa mudamu?

Aku takut, sahabat..
Aku ingin engkau selalu ada dalam setiap detik untuk menjemput hidayah-Nya
Maafkan hati ini yang terkadang berburuk sangka padamu, sahabat..

Sungguh, ku inginkan sahabat dengan ukhuah Islamiah..
Aku tak ingin selamanya berada di tengah
Aku ingin melangkah

Aku tau, perubahan hanya bisa dilakukan oleh diri sendiri atas niat dan perbuatan diri sendiri pula
Namun, tak dapat dielakkan bahwa perubahan akan dipengaruhi oleh beberapa faktor
Diantaranya pergaulan, sahabat..

Aku remaja, dan teman-temanku adalah remaja
Dan aku pun butuh sahabat remaja dengan ukhuah Islamiah untuk mendapatkan ridho-Nya

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasehat- menasehati dalam kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Al ‘Ashr: 1-3)

Ya Rabbil Izzat

Jadikanlah kami pemuda-pemudi yang taat dan patuh padaMu, yang dihatinya tertanam rasa takut dan cinta kepadaMu, yang terjaga sikap dan tingkah lakunya, yang sanggup menopang amanah dan menjaga fitrah…(OKD)

Amin

Cisaat, 10 Agustus 2012
09.53 pm


Resti Octaviani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar