Sahabat,
Aku tau mungkin kau sudah bosan
mendengar ceritaku, mendengar imajiku, mendengar keluh kesahku
Namun, di sini kubutuhkan kau
Sahabat yang tak hanya menjadi
pendengar setia dan komentator dalam hati karena takut menyinggung perasaanku
Tapi dimanakah engkau, sahabat
dengan ukhuah islamiah
Yang selalu bersama menjemput
hidayah-Nya
Ingin sekali ku bertemu denganmu
Sahabat,
Aku ingin kau mengingatkanku
ketika setan membujuk untuk melepas penutup mahkota ini
Aku ingin kau menyadarkanku
ketika aku mengenang semua dengan yang bukan mahramku
Sahabat,
Tanpa ku ceritakan, pasti kau
sudah mengetahuinya
Aku masih labil, kadang menjadi
bunglon
Ketika aku bersama teman-teman
yang kurang berhijab dengan lawan jenis, aku pun terkadang menikmatinya
Rasa bangga karena mendapatkan
tipu daya kata dari lawan jenis
Rasa bangga ketika dalam satu
minggu aku dapat berangkat atau pulang sekolah, SMS-an, dan telponan dengan
lawan jenis yang berbeda setiap harinya, tanpa kau ketahui sahabat
Namun, ketika aku bersama
teman-teman yang memiliki hijab dengan lawan jenis, aku pun ikut merasakan
ketenangannya
Ketika semuanya ku pasrahkan
hanya kepada Allah SWT
Ketika ukhuah islamiah mulai
terasa
Tapi, tak mungkin kunikmati semua
itu yang bertolak belakang secara bersamaan
Oh sahabat, aku adalah remaja
yang juga ingin nikmati cinta
Oh sahabat, aku adalah remaja
yang oleh Rabb-ku akan ditanya ‘dihabiskan untuk apa masa mudamu’
Sahabat,
Aku menyesal ketika menolak
ajakan seorang pengendara motor metik
Padahal aku sangat ingin sekali
dan berharap ajakan itu datang
Ketika itu aku sedang sadar, maka
ku tolak ajakan yang selalu ku bayangkan dalam setiap pergantian hari nan gelap
Aku senang ketika diajak dan
ditunggu oleh seorang pengendata motor gigi
Padahal aku pernah membayangkan
bagaimana rasanya melawan angin dengannya
Ketika itu aku tak sadar sedang
menikmati hidangan setan, suara jantung terasa sampai ke gendang telinga
Ketika itu aku sedang sadar, maka
ku tolak ajakan yang pernah ku bayangkan untuk kebanggaan diri
Aku senang ketika dijemput oleh
orang yang dapat membuatku nyaman
Ketika itu aku tak sadar sedang
menikmati jamuan setan, dalam diam hati ucapkan hal yang belum waktunya diucap
Cinta cinta cinta
Dan, oh sahabat…tak ingin ku lanjutkan
dengan cerita-cerita hasil dari tipu daya makhluk yang enggan dan takabur untuk
bersujud kepada pencipta-Nya
“Tidak akan bergeser kaki anak Adam (manusia) pada hari
kiamat nanti di hadapan Rabbnya sampai ditanya tentang lima perkara: umurnya untuk apa dihabiskan,
masa mudanya untuk apa dihabiskan, hartanya dari mana dia dapatkan dan
dibelanjakan untuk apa harta tersebut, dan sudahkah beramal terhadap ilmu yang
telah ia ketahui.” (HR. At Tirmidzi no. 2340)
Dan Baginda Rasulullah SAW
bersabda: ”Tujuh orang yang akan dilindungi Allah dalam naungan-Nya yaitu: Imam
(pemimpin) yang adil; pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah pada Allah;
orang yang hatinya selalu terikat pada masjid; dua orang yang saling mencintai
karena Allah, berkumpul karena Allah dan berpisah karena Allah pula; seorang
lelaki yang dirayu oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan dan kecantikan
tetapi ia menolaknya seraya berkata ‘Aku takut kepada Allah’; orang yang
bersedekah sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh
tangan kanannya; dan seorang yang berdzikir kepada Allah sendirian lalu
menitikkan airmatanya.” (HR. Bukhari Muslim).
An Nakho’i mengatakan, “Jika
seorang mukmin berada di usia senja dan pada saat itu sangat sulit untuk
beramal, maka akan dicatat untuknya pahala sebagaimana amal yang dulu dilakukan
pada saat muda. Inilah yang dimaksudkan dengan firman Allah (yang artinya):
bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.”
Sahabat,
Aku takut
Aku bingung
Akan ku jawab dengan apa ketika
Allah bertanya dihabiskan untuk apa masa mudamu?
Aku takut, sahabat..
Aku ingin engkau selalu ada dalam
setiap detik untuk menjemput hidayah-Nya
Maafkan hati ini yang terkadang
berburuk sangka padamu, sahabat..
Sungguh, ku inginkan sahabat
dengan ukhuah Islamiah..
Aku tak ingin selamanya berada di
tengah
Aku ingin melangkah
Aku tau, perubahan hanya bisa
dilakukan oleh diri sendiri atas niat dan perbuatan diri sendiri pula
Namun, tak dapat dielakkan bahwa
perubahan akan dipengaruhi oleh beberapa faktor
Diantaranya pergaulan, sahabat..
Aku remaja, dan teman-temanku
adalah remaja
Dan aku pun butuh sahabat remaja
dengan ukhuah Islamiah untuk mendapatkan ridho-Nya
“Demi masa. Sesungguhnya
manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal shalih dan nasehat- menasehati dalam kebenaran dan
nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Al ‘Ashr: 1-3)
Ya Rabbil Izzat
Jadikanlah kami pemuda-pemudi yang taat dan patuh
padaMu, yang dihatinya tertanam rasa takut dan cinta kepadaMu, yang terjaga
sikap dan tingkah lakunya, yang sanggup menopang amanah dan menjaga fitrah…(OKD)
Amin
Cisaat, 10
Agustus 2012
09.53 pm
Resti
Octaviani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar